Selasa, 19 April 2011

BUAH NAGA


Buah berwarna merah ini beratnya 300-600 gram, kulitnya serupa sisik ular dan rasanya manis. Buah yang pertama kali ditemukan orang Prancis di daerah Guyana, Amerika Selatan pada 1970ini mudah ditemukan di pasar. Banyak nama untuk buah berkhasiat ini, yaitu dragon fruit (Eropa), thang loy (Vietnam), pitaya raja (Meksiko), atau kaktus madu (Malaysia). Di Indonesia sendiri popular dengan sebutan buah naga merah.

Sejauh ini ada 4 jenis buah naga:

  1. Buah naga berdaging putih (hylocereus undatus): kulitnya merah, tapi dagingnya putih banyak terdapat di Suoermarket, berat 300-600 gram/buah, rasanya asam manis dan kadar kemanisannya rendah.
  2. Buah naga daging merah (hylocereus polyrhizus): Kulit dan dagingnya merah, ukurannya lebih kecil dari buah naga putih, berat 300-500gram/buah, jarang ditemui di suoermarket, rasa lebih manis dari yang berdaging putih.
  3. Buah naga berdaging supermerah (hylocereus costaricensis): kulit dan daging lebih merah dari buah naga merah, jarang ditemui di supermarket, berat±400-500gram/buah, rasa lebih manis dari buah naga merah.
  4. Buah naga kuning daging putih(Selenicereus megalanthus):kulit kuning tanpa sisik dan berdaging putih, langka dijumpai di suoermarket, berat 80-100 gram /buah, rasa paling manis di antara kesemua jenis buah naga.

Khasiat:

Buah naga dibudidayakan di jombang, Pasuruan, jember, Mojo kerto, dan Batu. Panen pada Juli-Oktober, dijual dengan harga berkisar Rp17.500,-Rp25.000/kg. Sarat antioksidan dan vit.E untuk mengobati kanker, tumor, sakit mata, asam urat dan jantung. Sedangkan kadar betakarotennya melebihi wortel, efektif untuk menyembuhkan rematik, penyeimbang kadar gula, pengontrol kolesterol dan meguatkan ginjal, tulang dan menajamkan pengliahatn.

Saran Konsumsi:

Dimakan langsung dengan cara menyendoki. Rasa segarnya dapat melepas dahaga. Untuk diet buah ini dapat menjadi alternative buah apel. Bisa diolah menjadi pie, sorbet, punch, dan ragam dessert lainnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar