Senin, 25 April 2011

5 Cara Mengendalikan Konflik

Sebagai individu sosial, merupakan hal yang lazim bila setiap manusia memiliki tanggungjawab, rasa sakit, mengalami kebahagiaan maupun rintangan.
Begitu pula dengan adanya konflik.
Tak ada seorangpun yang dapat memisahkan dirinya dari konflik.

Karena konflik merupakan salah satu proses dalam setiap hubungan yang dibangun.
Keefektifan tindakan yang kita lakukan terhadap konflik yang sedang terjadilah yang akan menentukan akan menjadi seperti apakah hubungan tersebut, menjadi lebih baik atau sebaliknya.

Untuk itulah banyak cara yang telah dilakukan untuk dapat mempertahankan hubungan tersebut dan membawanya ke arah yang lebih baik.
Dua hal yang paling banyak diterapkan adalah melarikan diri dari masalah atau secara nekad menyelesaikannya tanpa perhitungan apapun.

Akibatnya? tentu saja tidak dapat dipastikan.
Seluruh tingkat keberhasilannya sangat tergantung pada kondisi konflik itu sendiri. Dan tidak semua konflik dapat diselesaikan dengan dua cara itu.

Tetapi masih ada opsi lainnya dari Anne Fox yang dapat dipilih:

1. Cara Kura-Kura (berlindung di balik tempurung) : Hal yang menjadi mayoritas penyelesaian konflik yang selama ini digunakan, yaitu melepaskan diri dari masalah dan orang-orang yang terlibat dalam konflik tersebut. Cara ini memang cenderung efektif untuk tidak menyulut masalah yang sudah siap meledak.

2. Namun, dalam situasi tertentu penting untuk memperlihatkan kepemimpinan anda karena itulah yang membuat anda mudah untuk mengendalikan keadaan. Untuk itulah perlu digunakan cara Hiu (meraih keberhasilan dengan menguasai lawan): keseluruhan strategi ini memang berdasar pada intimidasi, serangan dan agresi.

3. Cara Beruang Madu (yang terpenting adalah hubungan): Memang sangat penting untuk memikirkan perasaan individu lain dan memelihara keselarasan. Karena pada dasarnya manusia memang memiliki perasaan yang halus sekeras apapun konflik yang terjadi.

4. Cara Rubah (mencari jalan tengah): ketika suatu konflik tidak mencapai titik temu adalah penting untuk menemukan jalan tengah yang akan menguntungkan kedua belah pihak tanpa merugikan pihak manapun.

5. Cara Burung Hantu (sangat menghargai tujuan dan hubungan mereka): Jika rubah lebih senang mencari jalan aman. Cara burung hantu ini cenderung berusaha untuk menemukan solusi pragmatis agar masalah terselesaikan sehingga dapat meningkatkan suatu hubungan.

Namun, cara apapun yang pada akhirnya anda gunakan, yang terpenting adalah tetap berkepala dingin, bersikap netral, tegas namun lembut tanpa menyinggung perasaan siapapun.
Selamat menikmati hidup yang lebih baik dengan mengendalikan konflik!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar